TERAPI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS/ WatsApp +6285278357652 Apakah Anda Mau Sukses dalam Bisnis???

Wednesday 26 August 2015

PENGARUH PERMAINAN OUTDOOR TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK

PENDAPAT PAKAR TENTANG PERMAINAN:
1  Sederet Ahli Filsafat seperti Plato, Aristoteles, kemudian beberapa Ahli Pendidikan seperti Comenius, Rouseau, Pestalozi, Froebel, al-Ghazali, Avecenna [Ibnu Sina], dan Ibnu Khaldun menekankan betapa pentingnya permainan bagi seorang anak. Bagi mereka, bermain dipandang sebagai kegiatan alamiah, dalam memperoleh pengetahuan, pengalaman, alat menemukan kreativitas, serta sarana untuk mengembangkan kecerdasan.
2  Montenssori [1961], menggambarkan jika ketika anak bermain, dan berada dalam situasi keserasian, akan merekonstruksi sebuah kreativitas.
3  Zakiyah Derajat [1976], permainan mempunyai peranan penting dalam dalam pembinaan pribadi anak
4  Joan Freman dan Utami Menandar [1995], menyebutkan bahwa pada umumnya bermain merupakan suatu aktivitas  yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik,intelektual, sosial, moral, dan emosional.
5  Hughes [199], suatu kegiatan bermain harus memiliki lima syarat yakni:
1.       Mempunyai tujuan, yaitu permainan itu sendiri untuk mendapatkan kepuasan
2.      Memilih dengan bebas dan atas kehendak sendiri, tidak ada paksaan
3.      Menyenangkan dan dapat dinikmati
4.      Mengkhayal untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas
5.      Melakukan secara aktif dan sadar


  Frank dan Theresia Caplan, enam belas hakikat bermain
1.       Membantu pertumbuhan anak
2.      Merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela
3.      Memberikan kebebasan anak untuk bertindak
4.      Memberikan dunia khayal yang disukai anak
5.      Mempunyai unsur berpetualang di dalamnya
6.      Meletakkan dasar pengembangan bahasa
7.      Mempunyai pengaruh yang unik dalam pembentukan hubungan antar pribadi.
8.     Memberikan kesempatan untuk menguasai diri secara fisik
9.      Memperluas minat dan pemusatan perhatian
10.  Merupakan cara untuk menyelidiki sesuatu
11.   Merupakan cara anak memepelajari peran orang dewasa
12.  Merupakan cara dinamis untuk belajar
13.  Menjernihkan pemikiran anak
14.  Dapat distruktur secara akademis
15.   Merupakan sesuatu yang esensial bagi kelestarian hidup
16.  Merupakan kekuatan hidup

KECERDASAN YANG SEHARUSNYA MUNCUL DALAM PERMAINAN:
1  Linguistic intelligence [word smart];
2  Logical-mathematical intelligence [number/reasoning smart]
3  Spatial intelligence [picture smart]
4  Bodily-Kinesthetic intelligence [body smart]
5  Musical intelligence [music smart]
6  Interpersonal intelligence [people smart]
7  Interpersonal intelligence [self smart]
8  Naturalist intelligence [nature smart]

IMPLEMENTASI PERMAINAN OUTDOOR & PEKEMBANGAN KECERDASAN ANAK

Kedahsyatan permaian outdoor dalam implementasinya memiliki pengaruh dominan terhadap perkembangan sosial emosianal anak anak, perkembangan kogniti, serta perkembangan fisiknya.  Berikut diskripsi dari tiga perkembangan tersebut.

OUTDOOR GAMAS TERHADAP SOSIAL EMOSIONAL.
Dalam praktiknya Outdoor memberikan sumbangan pada kecerdasan emosional, sehingga anak –anak sejak dini telah dibekali dengan rasa kasih sayang, cinta, dan rasa iba.
Dengan cinta anak-anak akan mengenali pikiran, perasaan dan sikap orang lain (empathy); dengan cinta anak-anak  memiliki rasa iba (compassion); cinta membuat nak-anak ramah dan penuh kasih sayang (kidness), cinta mengajari anak-anak   murah hati (generosity); Cinta mengondisi diri anak-anaka untuk mudah membantu orang lain (service), cinta akan membuat anak-anak  menjadi seorang pemaaf (forgiveness).
Untuk mewujudkan hal tersebut maka dalam merancang (implementasi) kegiatan outdoor, diarahkan kepada tujuan antara lain:

a.      Mendemonstrasikan kemampuan sosial dengan membantu merawat taman, berpartisipasi dalam permainan bersama teman sebaya,
b.      Berunding dan kompromi serta kooperatif dengan sesama teman dalam menggunakan peralatan yang ada di arena bermain, berbagai alat , seni bermain kelompok.
c.       Mengekspresikan kreativitas, dengan membuat berbagai benda, seni, mengembangkan permainan baru.

d.      Mempertinggi rasa percaya diri (guna mengasah motorik halus dan motorik kasar)

e.       Menambahkan kemandirian, seperti mendaki, turun dengan menggunakan tali sendiri dan lainya.

f.         Menunjukkan prestasi yang dibanggakan , seperti memperkuatkan kekuatan fisik, membawa hewan peliharaan dan lain sebagainya.

OUTDOOR GAMES TERHADAP  PERKEMBANGAN KOGNITIF.
              Meminjam buah pikir Piaget (1972: 49-91) “Perkembangan merupakan suatu proses yang bersifat kumulatif. Artinya, perkembangan terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan selanjutnya. Dengan demikian, apabila terjadi hambatan pada perkembangan terdahulu maka perkembangan selanjutnya akan memperoleh hambatan. Berpangkal dari pikiran ini maka sangatlah diharapkan jika pada usia dini, memberikan stimulasi pada anak, agar fase-fase perkembangan berjalan secara sekuensial. Kegiatan outdoor sangat membantu aktivitas ini, karena dalam implementasinya, anak dapat menangkap secara utuh berbagai pengalaman kognisi, secara alami, tanpa mengalami tekanan, karena dibungkus dalam permainan.

      Untuk mewujudkan hal tersebut maka dalam merancang (implementasi) kegiatan outdoor terkait dengan perkembangan kognisi, diarahkan kepada tujuan antara lain:
 a.      Membuat suatu keputusan yang diambilnya sendiri.
b.       Merencanakan dan memiliki banyak ide dalam segala bentuk permainan yang di berikan.
c.       Memecahkan masalah dari setiap permainan yang diberikan oleh guru pembimbingnnya, seperti membuat terowongan dibukit  pasir dan dapat melakukan perpindahan permainan dari satu permainan ke permainan yang lain.
d.       Menggali pengalaman melalui berbagai peran dan kegiatan bermain.
e.       Dapat bekerjasama dengan teman-teman sepermainannya.
f.        Mengembangkan pemahaman konsep awal dalam bidang matematika
g.       Memperkaya kosa kata  dalam berdialog.

 OUTDOOR GAMES TERHADAP  PERKEMBANGAN FISIK.

Mengabaikan pentingnya perkembangan fisik akan memiliki dampak panjang, perkembangan fisik yang tuidak semestinya, akan berpongaruh pula pada pekembangan kognisi maupun emosi sosial.
Saat usia dini anak sangat diharapkan memiliki perkembangan fisik yang bagus, dengan modal itulah maka akan mendorong bangkitnya kognisi anak, bahkan akan bermuara pada kecerdasan anak. Outdoor games memberikan ruang gerak yang amat bebas, dan secara bersamaan dapat meningkat perkembangan anak secara total dan optimal.
       Untuk mewujudkan hal tersebut maka dalam merancang (implementasi) kegiatan outdoor terkait dengan perkembangan fisik anak, diarahkan kepada tujuan antara lain:
a.    Mengembangkan motorik kasar dalam setiap kegiatan permainan sehari-hari. Seperti mendaki, bergelayutan, melompat, loncat tali dan berlari-lari.
b.   Mengembangkan motorik halus seperti bermainan dengan air dan pasir, menggambar, melukis, mengumpulkan benda-benda kecil.
c.    Menambah koordinasi  gerakan dengan  mata dan tangan.
d.    Mengatur keseimbangan badan dalam melakukan kegiatan dalam permainan
e.    Menambah kesadaran akan ruang dan tempat tempat bermain.
f.     Menunjukan ketekunan dan ketahanan dalam melakukan kegiatan bermain dari sarana yang digunakan.

CATATAN KEDAHSYATAN OUT DOOR GAMES
Dengan mengunduh dari (http://mommiesdaily.com/2012/09/14/manfaat-main-di-luar-untuk-anak/), didapat berbagai manfaat permainan outdoor, antara lain:
  Manfaat fisik: dengan bergerak bertujuan (bukan sekedar bergerak), anak akan belajar koordinasi motorik kasar, yang merupakan dasar dari segala keseimbangan tubuh dan pikiran kelak. Anak juga belajar kelincahan, yang nantinya digeneralisasi untuk kelincahan berpikir. Banyak bergerak juga membuat anak lebih sehat, jadi modal dasar buat segala pertumbuhan perkembangan yang lain.
  Manfaat kognitif: dengan bermain di luar ruang, anak akan lebih luas wawasannya, mulai dari wawasan lingkungan, sampai wawasan segala strategi permainan yang dimainkan. Luasnya wawasan bisa meningkatkan keluasan minat, juga bisa meningkatkan kreativitas untuk memecahkan berbagai masalah. Koordinasi motorik kasar yang baik meningkatkan kemampuan anak dalam berkonsentrasi, dan ini berkaitan dengan kemampuan mengingat anak.
  Manfaat bahasa: anak mendapatkan berbagai kosa kata tentang kehidupan di luar ruang. Ketika berinteraksi dengan teman-teman, ia juga belajar tentang cara berkomunikasi dengan teman-teman bermain.
  Manfaat emosi: anak belajar mengalami ragam emosi (senang, girang, sedih, marah, malu, merasa bersalah, dll) dalam konteks bermain, dan belajar mengatasinya. Bermain di luar ruang dan banyak bergerak juga melepaskan tekanan emosi anak sehingga emosi negatif (marah, sedih, kesal, dll) cenderung berkurang, stres pun ikut berkurang.
  Manfaat sosial: terutama didapat ketika anak bermain dengan anak lain. Mereka belajar bekerja sama dalam 1 tim, belajar saling memengaruhi, saling menjatuhkan, saling menolong, dan berbagai ketrampilan sosial lainnya. Teman-teman yang didapat juga bisa jadi teman masa kecil yang dikenang, atau jadi teman seumur hidup untuk kelak bermanfaat di masa dewas

RUJUKAN YANG DIGUNAKAN
djoko adi walujo: Adalah Alumni Universitas Negeri Surabaya (UNESA- Dahulu IKIP SURABAYA), doctor business administration di JOSÈRIZAL UNIVERSITY OF PHILIPPINA, Salah satu anggota dewan pendidikan propinsi jawa timur, mantan anggota dewan Pembina perpustakaan masjid propinsi jawa timur, mantan wakil ketua PGRI propinsi jawa timur, mantan Gugus Pemikir Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP-PGRI) pusat, sekretaris ISPI- Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia propinsi jawa timur, sekretaris badan penyelenggara Universitas Adi Buana Surabaya,. Memiliki International Certificated untuk pelatihan guru-guru zone Asia-Pacific (EI-Edication International), Certificate “Leadership in Higher Education” – University Technolofy of Sydney-Australia

No comments:

Post a Comment